Wednesday, January 25, 2012

Doa yang Dijawab bagian 1 - Petrus Agung 25 Januari 2012

Selasa 24 Januari 2012 – 19:00
Petrus Agung
Doa yang Dijawab bagian 1”


Ada satu lagu berjudul “Dia hanya sejauh doa”. Tapi kenyataannya dalam kehidupan banyak yang merasa bahwa doa jauh sekali. Doa sering dinaikkan tapi kita merasa tidak ada hasilnya dan tidak ada yang signifikan dengan doa. Karena banyak orang yang mengalami gagal dalam doa-doa mereka ketika mereka punya pergumulan.

Bagian 1: Tahapan-tahapan untuk mengidentifikasi semua persoalan dan pergumulan dalam kehidupan kita

Doa adalah komunikasi manusia dengan Tuhan.
Komunikasi bisa lancar jika cara pandang dan cara pikir kita sama dengan Tuhan.
Bagian 1 ini adalah belajar menempatkan persoalan pada proporsinya dan kaitannya dengan doa.
Sebagian besar orang berdoa karena punya kebutuhan dan persoalan.
Harusnya doa didorong oleh kerinduan kita untuk berkomunikasi dengan Tuhan dan kenal Tuhan lebih lagi.
Persoalan selalu dari iblis karena Tuhan tidak pernah membari kita persoalan.
Mat 4:1 – Yang membawa Yesus ke padang gurun adalah Roh Tuhan, dan tujuannya untuk dicobai iblis.
Dengan dasar ayat ini kita bisa tempatkan persoalan dalam perspektif Ilahi.
Pencobaan, masalah, pergumulan kita tidak boleh dipandang semuanya jelek dan dibuang dari kehidupan kita.
Jika Roh Tuhan yang membawa Yesus untuk dicobai, maka sebenarnya tidak ada peluang untuk kalah !
Jika kita juga mengalami dibawa Roh Kudus, dan Tuhan kemudian mengijinkan kita melewati pencobaan/ persoalan/ pergumulan/ tekanan, maka hidup kita di disain untuk tidak pernah kalah karena kita di dalam Kristus dan Kristus sudah mengalahkan dunia.

1. Persoalan Adalah Sebuah Kesempatan
Yakobus 1: 2-4 – Pada ayat 4 dikatakan tek kekurangan sesuatu apapun (= wanting nothing). Artinya kita hidup dalam kecukupan dan kelumpahan yang luar biasa sampai tidak ada lagi yang kita butuhkan karena tidak kekurangan apapun. Ujungnya “wanting nothing” (ay 4), tapi entry point-nya di (ay 2)
(new living translation) kapanpun persoalan menghadang jalan kita – biarkan itu jadi kesempatan !
Iblis merencanakan persoalan untuk menghancurkan kita, Namun RK ajarkan bahwa persoalan bisa kita jadikan kesempatan untuk suatu saat setelah melalui semuanya kita alami “wanting nothing”

Dalam negara yang masih berkembang seperti Indonesia, kesempatan sangat luas untuk naik ke atas dan terpromosi. Negara-negara lain yang sudah solid dan teratur, tiba-tiba sadar bahwa kesempatan makin sedikit, makin jarang dan makin tertutup. Setiap goncangan membuka celah-celah baru (=opportunity/ kesempatan).

Persoalan adalah kesempatan untuk naik, berkembang, maju, dan menciptakan banyak hal yang tidak dipikirkan orang sebelumnya

Contoh: Suatu saat McDonald antri burger, sangat lama karena dimasak satu persatu. Dari persoalan ini muncul opportunity: Mc donald menciptakan fast food “McDonald”
Begitu kita menghadapi persoalan, berdoalah: “kesempatan apa yang sedang dibuka Tuhan bagi ku?”
Sebagian besar penemuan-penemuan hebat, selalu muncul dari persoalan-persoalan yg dihadapi seseorang, dan dengan bijak dan jenius orang tersebut menggunakan kesempatan untuk sehingga menciptakan penemuan-penemuan ajaib sehingga naik dan melambung tinggi.
Semakin kita ditantang orang lain, dijahati orang lain, semakin tekanan begitu banyak, kita bersyukur atas kesempatan yang Tuhan berikan bagi kita.
Tidak semua persoalan bisa hancurkan kita, karena tergantung bagaimana respon kita, karena ketika persoalan datang – kita jadikan sebuah kesempatan.

Katakan: “Tuhan, aku tidak mau membiarkan persoalanku jadi hanya persoalan. Biarkan ini jadi sebuah kesempatan”
Dengan begitu cara doa kita akan berbeda, perspektif kita melihat persoalan juga berbeda. Setiap kali ada masalah kita akan berkata bahwa “ini kesempatan”

Saat Steve Jobs (pendiri Apple corp.) meninggal yang mengucapkan belasungkawa pertama kali adalah pimpinan Microsoft yang mengatakan bahwa Apple adalah pesaing yang baik, yang membuat Microsoft harus terus berkembang berinovasi lebih lagi.

Minta Tuhan membuka mata rohani kita, supaya kita bisa melihat bahwa setiap persoalan adalah kesempatan yang Tuhan beri.

Contoh:
keluarga yang sakit – kesempatan untuk menunjukkan perhatian dan kasih kepada yang bersangkutan.
Murid bermasalah – kesempatan bagi seorang guru mengubah hidupnya
ekonomi terjepit – kesempatan untuk alami mujizat keuangan.

2. Setiap Tekanan/pressure Memberikan Kita Kekuatan Rohani
Kis 14: 21-22
Pernyataan Firman ini aneh, karena mengatakan bahwa untuk masuk kerajaan Allah kita harus alami banyak sengsara. Karena di satu sisi kita diajarkan bahwa Yesus sudah mati buat kita, namun mengapa untuk masuk ke dalam kerajaan Allah harus mengalami harus mengalami banyak sengsara? Di mana persoalannya ?


Sengsara = tribulation (Inggris) = θλίψιςa (thlipsis = Yunani)
Artinya a great emotional and spiritual stress cause by external or internal pressure , sebuah tekanan yang besar di emosi, jiwa dan roh kita yang disebabkan oleh tekanan di luar atau di dalam.
Kesengsaraan adalah suatu kondisi ketika emosi, jiwa, atau rohani kita mengalami tekanan/stress yang disebabkan oleh tekanan dari luar atau dari dalam.

Untuk apa Tuhan bawa kita dalam kondisi ditekan?

Analogi:
1. Seekor kupu-kupu yang akan keluar dari dalam kepompong. Salah satu kepompong lubang keluar diperlebar, akibatnya kupu-kupu keluar dengan mudah. Sedangkan yang celahnya tidak diperlebar berjuang dan bergulat selama beberapa waktu hingga bisa menembus lubang yang kecil.
Yang dibantu – keluar tanpa pressure/tekanan, setelah keluar tidak bisa terbang
Yang tidak dibantu – mengalami tekanan, setelah keluar bisa terbang.
Saat berusaha melewati lubang kecil, sebenarnya Tuhan desain itu sebagai alat untuk menguatkan otot-otot sayapnya sehingga semakin kuat.
Tekanan seringkali tidak enak, tetapi Tuhan ijinkan tekanan berlaku dalam kehidupan kita sebagai pelatihan untuk memperkuat hidup kita.

2. Alat kesehatan berbentuk tabung, ditutup rapat, seperti kapal selam yang dibawa menyelam ke dasar laut. Tekanan/pressure udara dalam tabung luar biasa. Selama mengalami tekanan/pressure, diminta menghirup oksigen sambil menonton film, proses berlangsung selama 2 jam. Cara kerja alat adalah ketika tubuh manusia diberi tekanan tertentu akan meningkatkan asupan oksigen ke tubuh hingga 20x lipat dibanding saat tanpa tekanan, sehingga menjadi lebih segar dan sehat.

Begitu tekanan muncul di hidup kita, dan reaksi kita mengomel, menggerutu, bicara yang sia-sia, dengerin perkataan orang yang tidak percaya, kumpul dengan pencemooh yang meragukan semuanya; maka ini seperti menghirup racun, akhirnya jadi kepahitan.
Reaksi yang Tuhan inginkan adalah kita datang ke Tuhan, menyembah, menikmati atmosfir “oksigen surgawi”.

Dalam tekanan : selektif memilih teman ! Jika teman kita perkataannya negatif terus dan tidak membawa kita dalam hadirat Tuhan, maka kita akan keracunan.

Apapun yang Tuhan ijinkan terjadi: di belakangnya ada berkat yang ajaib !
Jika kita mengerti hal ini, maka kita bisa menyikapi dengan mengucap syukur, supaya hadirat Tuhan yang kita “hisap dan serap” bisa 20x lipat lebih banyak dari yang lain. Orang yang keluar sebagai pemenang setelah menghadapi semua pressure dengan datang dan masuk dalam hadirat Tuhan, maka dia akan lebih segar, lebih kuat, lebih punya kemampuan terbang dibanding mereka yang tidak pernah alami pressure.

Maka doa kita harus berubah !
  1. Saat ada persoalan, katakan bahwa itu bukan problem tapi kesempatan.
  2. Saat menghadapi tekanan, katakan bahwa ini kesempatan bagiku mendapat yang Ilahi 20x lipat lebih banyak dibandingkan orang-orang lain, masuk dalam hadirat Tuhan, menyembah, baca Alkitab sebanyak mungkin, bercakap-cakap dengan Tuhan, maka yang masuk di roh kita akan jauh lebih luar biasa

3. Saat manusia Tidak Berdaya dan Menyerah - adalah Saat bagi Kuasa Allah untuk Bekerja dengan Sempurna2 kor 12 : 7-10 – Paulus adalah orang aneh karena suka dalam penganiayaan? Tapi ini rahasia kerendahan hati.

Saat menghadapi persoalan, ketika problem di luar batas kemampuan kita, maka ke-tidakmampuan/ke-tidaksanggupan manusia kita akan ter-ekspose keluar.
Di titik itu jika kita menyikapi dengan mengakui ketidakmampuan-ketidakberdayaan-ketidaksanggupan kita, maka saat itulah KuasaNya menjadi sempurna karena kita sampai pada penyerahan yang total kepada Tuhan.

Maka saat ada problem datang, semakin cepat kita sadar ketidakmampuan kita, maka makin Kuasa Tuhan bekerja dengan dahsyat, karena di dalam kelemahan kita Kuasa Tuhan menjadi sempurna.

Roma 8:26
Ayat 26: Begitu kelemahan kita mentok, tidak berdaya, kekuatan kita habis; Roh Tuhan akan takeover/ambil alih – jika kita menyerah. Tapi jika kita kepahitan maka tidak ada pertolongan. Yang berdoa adalah Roh Tuhan di dalam kita.
Ayat 27: Yang berdoa Roh Tuhan. Karunia bahasa Roh penting, karena itu saat Roh Tuhan berkeluh kesah dalam kita dan sesuai dengan kehendak Tuhan yang sempurna.
Ayat 28: Allah bekerja dalam segala sesuatu: persoalan diubah jadi kesempatan, pressure diubah jadi kekuatan. Tujuannya mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia dan terpanggil sesuai rencana Allah.

Jika kita problem yang berat, ter-ekspos kelemahan kita, inilah saat kita menyerah. Saat kita menyerah, Tuhan yang ambil alih.
Kesaksian: Pengalaman p Agung di Dusseldorf Jerman saat kehilangan tas yang berisi paspor dan visa USA.

Tuhanlah yang akan masalah di titik kita sudah tidak berdaya, maka itulah saatnya kita dtg kepada Tuhan menyerah dalam pimpinan Roh Kudus maka Tuhan yg akan menyatakan kuasanya dengan dahsyat.



Link MP3:
http://www.sendspace.com/file/7letyj
http://www.mediafire.com/?84dz6q5957sa29q
http://www.4shared.com/mp3/JuZ-kRzI/20120125_Doa_yang_Dijawab_1_-_.html
 

No comments:

Post a Comment