Wednesday, January 29, 2014

Saat Tidak Ada Apa-Apa, Apa yang Kita Buat – Petrus Agung – Rhema Radio, Selasa, 28 Januari 2014

Selasa, 28 Januari 2014
Saat Tidak Ada Apa-Apa, Apa yang Kita Buat
Rhema Radio
Petrus Agung

Seringkali setelah mengalami banyak hal (bencana, kerugian, dll), kita merasa tidak punya apa-apa lagi. Kemudian timbul pertanyaan tentang hal yang selanjutnya harus dilakukan. Banyak orang lalu membayangkan dirinya berada di kondisi-kondisi yang berbeda, sehingga kondisi yang buruk itu tidak perlu dialami. P Agung hadapkan semua ke Tuhan, dan Tuhan berikan 10 hal yang harus dilakukan saat kita merasa tidak punya apapun dan tidak ada peluang.

10 poin penting yang harus kita lakukan saat kita merasa tidak memiliki apapun
1. Tenanglah !
Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" (Mat 14: 27)

Jika kita tenang, kita bisa mendengar suara Tuhan, dan itu akan mengubah segalanya.

Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya (Yak 5: 16b)
Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. (1 Ptr 4: 7)

2. Jangan negative thinking / cara berfikir yang negatif
Cara berpikir negatif bentuknya mengasihani dan mengutuki diri sendiri (nelangsa, miserable). Contoh: memang nasibku begini, saya memang sial, saya dari keluarga yang tidak punya apa-apa dan miskin, saya memang tidak bisa, dst.

Dampak cara berfikir negatif:
  • Mewarnai apapun yang kita lihat dan alami.
  • Melumpuhkan dan membuat kita tidak berdaya
  • Mengurangi kemampuan kerja kita

Contoh: Perumpamaan tentang talenta 5-2-1. Hamba yang terima 5 dan 2 talenta tidak mengeluh, tapi segera bekerja. Hamba yang terima 1 talenta yang mengomel. Gerutuan dan omelan membuat kekuatan dan kemampuan kerja kita menurun.

Kita boleh kritis dan mempertanyakan banyak hal secara kritis. Tapi jika cara berfikir kita selalu negatif maka kita tidak akan melakukan apapun.

Contoh: 2 orang di desa penghasil kelapa. Yang seorang mulai mengumpulkan sabut kelapa, rekannya mencemooh. Beberapa waktu kemudian usaha orang pertama maju dan berhasil, karena batok kelapa yang semula hanya sampah, sekarang menjadi bahan bakar yang harganya mahal. Sementara rekannya tidak melakukan apapun, dan bertahun-tahun nasibnya tetap sama.

Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. (Ams 18: 21)
Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia (Ams 23: 7a)

3. Jangan marah terhadap Tuhan dan orang lain.
Biasanya orang yang panik juga berfikir negatif, apapun kemungkinan yang diajukan kepadanya dibantah, kesempatan dianggap hambatan. Karena panik dan berfikir negatif, maka tidak mendapatkan apapun. Tapi karena orang seperti ini merasa dirinya benar, maka dia marah. Marah pada orang lain karena iri, marah pada Tuhan karena merasa Tuhan tidak adil.

Diberkati Tuhan bukanlah dosa, tapi merupakan sebuah tanggung-jawab

Contoh: Untuk memberi makan dan memberkati korban-korban bencana hingga ke tempat-tempat yang sulit dijangkau, diperlukan biaya besar.

Jika marah, hati kita akan jadi busuk, dan ujungnya kita tidak diberkati. Pemarah mudah dikuasai dan ditaklukkan musuh. Jika ada orang dunia yang berhasil, jangan iri atau marah. Pelajari keberhasilan dan metode mereka.

Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya. (Ams 25: 28)

4. Jangan berharap kepada manusia.

Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN ! (Yer 17: 5)
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN (Yer 17:7)

Manusia cenderung berharap pada manusia lain, tapi pasti kita akan kecewa. Tuhan ingin setiap kita berharap kepada Tuhan. Tuhan sering kali memakai orang lain untuk memberkati kita, tapi sumber berkatnya adalah Tuhan.

Kadang kita melihat seseorang cukup diberkati, dan kita mengira dia bisa dan pasti menolong kita. Jika saat kita meminta bantuan ternyata dia sedang dalam masalah atau pergumulan, lalu menolak membantu, kebanyakan orang cenderung jadi marah. Begitu kita marah dengan penolakan itu, artinya kita mengandalkan manusia.

5. Jangan berharap pada pekerjaan yang tidak jelas.
Ada orang-orang yang hidupnya hanya mengandalkan 1 pekerjaan, dan pekerjaan itu tidak jelas.

Contoh: Pemburu harta karun. Pekerjaan seperti ini jangan dijadikan pekerjaan utama, cukup sebagai hobi saja, jangan sampai mengganggu perekonomian dan keluarga kita.

Kita harus punya sumber pemasukan yang jelas! Yang tidak jelas tidak boleh jadi yang utama.

6. Jangan jadikan hutang sebagai pilihan utama
Sedapat mungkin kita menghindari hutang, karena:

yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi. (Ams 22: 7b)

Hutang bisa mengakibatkan persahabatan dan persaudaraan renggang, bahkan putus.
Hutang tidak membuang persoalan cuma mengesernya saja, dan kelak tetap harus kita hadapi.

Hutang dengan perjanjian dan hitungan jelas bisa dipertimbangkan karena produktif/ menghasilkan, biasanya dalam urusan dagang. Contoh hutang yang tidak produktif: untuk biaya sekolah.

7. Jangan Takut
Tuhan mengucapkan frasa "jangan takut" sebanyak 365 kali di dalam Alkitab. Artinya setiap hari Tuhan berkata kepada kita: “jangan takut”, dan ini adalah sebuah jaminan.

Jika ada yang salah: bertobat, jujur, akui, bereskan semuanya di hadapan Tuhan.

8. Ada Mujizat di Sekitar Kita.
Contoh di Alkitab:
  • Kisah Hagar dan Ismail diusir dan hanya membawa serkibat air. Saat Hagar putus asa dan memohon kepada Tuhan, lalu Tuhan mendatangi Hagar dan membuka matanya sehingga melihat sebuah sumur. Sumur sudah ada di situ, tapi tidak terlihat sebelum Tuhan membuka mata Hagar.

Jika kirbat air kita sudah kering, minta Tuhan membuka mata rohani kita, supaya kita bisa melihat sumur yang sudah Tuhan sediakan bagi kita.

  • Janda dan minyak. Dengan menjual minyak yang Tuhan lipat-gandakan, dia membayar hutangnya, dan hidup dari lebihnya.

Tuhan melipat-gandakan apa yang kita punya, mujizat sudah di tangan kita

  • Tepung dan minyak di genggaman janda Sarfat-lah yang dilipat-gandakan Tuhan lewat perkataan nabi Elia.
  • 5 roti dan 2 ikan
  • Pesta di Kana: Air menjadi anggur. Saat anggur habis, air dan tempayan sudah ada di situ.
  • Kisah kota Samaria dikepung tentara Aram. Saat orang-orang kusta masuk perkemahan tentara Aram, makanan dan harta benda orang Aram ditinggalkan begitu saja.

9. Iman ada ukurannya.

Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? (Luk 14: 28)

Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing. (Rm 12: 3)

Cara mengetahui ukuran iman kita: dari pengalaman kita dengan Tuhan. Iman dan keinginan sangat berbeda. Kita baru bisa berkata “beriman tentang suatu hal” jika sudah mendapat rhema dari Tuhan. Artinya hal itu sudah disetujui (approve) oleh Tuhan.

Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. (Rm 10: 17)

Perkataan “saya imani” sebenarnya berarti: “saya
ingini”. Keinginan kita belum tentu merupakan keinginan Tuhan. Keinginan tidak ada hitungannya, karena sangat dekat dengan hawa napsu. Orang beriman mencukupkan dengan apa yang ada, orang yang ber-keinginan ingin meraih segala sesuatu yang dia pikir mengagumkan, hasrat untuk pamer, dan ada muatan kesombongan.

Jika kita menginginkan sesuatu, hadapkan hal itu pada Tuhan. Jika Tuhan menyetujuinya, maka itu akan menciptakan iman, dan iman menimbulkan ketenangan.

Contoh: mobil.
Jika kita ber-iman mempunyai mobil, kita juga harus beriman dalam hal pajak, bahan bakar, pemeliharaannya. Jika hal yang lain itu tidak dihitung, artinya kita ngawur/ asal saja, dan ujungnya akan memberatkan hidup kita.

Jika kita tidak punya apa-apa, ingini supaya kebutuhan kita tercukupi Tuhan.

Semakin seseorang bisa mengelola keuangan dengan baik, semakin hati-hati dia membelanjakan uangnya. Orang yang digerakkan keinginan akan sangat berani berhutang, bahkan untuk hal-hal yang bukan kebutuhan primer.

10. Peperangan rohani.
Tuhan sudah memberi kita kemenangan, secara yuridis kita sudah menang. Tapi secara de-vacto kita harus menggusur, memerangi dan mengusir iblis.

Ilustrasi:
Kita punya tanah, tapi diduduki orang lain secara liar. Saat digugat, kita memenangkan perkara dan punya surat resminya. Tapi penghuni liar tidak mau menyingkir dengan mudah dan berusaha terus menguasai tanah tersebut. Baru setelah keluar perintah penggusuran, kita bisa singkirkan mereka.

Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik (Luk 4: 13)

Iblis tidak mudah menyerah begitu saja, tidak bisa diajak kompromi, dan merupakan bapak dari segala penipu. Semua bentuk kompromi dengan iblis ujungnya memperdaya kita.

Pelajari peperangan rohani: menjarah dengan kuat, memerintahkan berkat datang dalam hidup kita, mengucap syukur dalam segala perkara.

Firman menjadikan yang tidak ada menjadi ada. Dengarkan rhema Tuhan, maka kita akan memiliki segalanya.

Korespondensi:
antoniusfw1@gmail.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 24D0C381
WhatsApp – 085 727 868 064

Monday, January 27, 2014

Wadah yang Besar - S2: Hamba yang Setia dan Bijaksana - Petrus Agung - Selasa, 07 Januari 2014

Selasa, 07 Januari 2014
SEMINAR "WADAH YANG BESAR"
Sesi 2: Hamba yang Setia dan Bijaksana
Seminar Bisnis dan Akhir Jaman – Januari 2013
Petrus Agung

Mat 24: 45-51 – Hamba yang setia dan bijaksana
Ay 45 – Tugas kita adalah memberi makan hamba-hamba lain pada waktunya (kairos/ momentumnya)
Ay 46 – Tuhan mencari hamba yang setia dan bijaksana. Tujuan Tuhan untuk menjadikan hamba yang seperti itu sebagai penguasa atas segala milikNya.

Dalam perumpamaan “anak yang hilang” (Luk 15: 11-32) Yesus menunjukkan kerinduan hati Bapa atas kita. Bapak di kisah itu berkata kepada si sulung:

Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.(Luk 15: 31)

Jatah masing-masing orang berbeda, seperti kisah “talenta 5-2-1”. Tapi berapapun itu, jika digabungkan dengan Tuhan, maka hasilnya dahsyat. Karena Tuhan tak terhingga, dan berapapun dikalikan tak terhingga, hasilnya tak terhingga.

Di akhir jaman Tuhan cari orang-orang yang setia dan bijaksana

Orang yang pernah menjadi penguasa atas segala milik tuannya: Yusuf.
Yusuf awalnya seorang anak berusia 17 tahun yang menggembalakan kambing-domba orang tuanya, akhirnya jadi penguasa atas seluruh tanah Mesir. Ketika Yakub meninggal di Mesir, jenasahnya di balm/ mumi. Yang memberi instruksi untuk me-mumi-kan ayahnya adalah Yusuf. Padahal prosesnya rumit, harus mengerti anatomi dan cara menangani masing-masing organ.

Kej 37: 1-11
Yakub punya 4 istri. Yusuf bekerja dibawah anak-anak dari Bilha dan Zilpa yang statusnya gundik ayahnya, dan tingkat/ strata-nya di bawah Yusuf.

Untuk bisa melayani dan bekerja dengan baik pada situasi yang tidak nyaman seperti Yusuf, kita harus punya sikap/ attitude yang baik.

Yusuf tetap bekerja dengan baik, tidak ter-intimidasi oleh kakak-kakaknya. Kakak-kakak Yusuf sangat jahat, mereka menjual adiknya, dan tega membiarkan ayahnya bertahun-tahun sedih dan meratapi Yusuf, karena Yakub menduga Yusuf sudah mati.

Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; (Kej 37: 3)

Frase "anak pada masa tuanya" adalah idiom Yahudi yang artinya anak yang bijaksana (a wise son). Yakub cinta Yusuf karena Yusuf bijaksana, bukan semata-mata karena Yusuf lahir dari Rahel.

1. Sikap/ attitude yang benar
Jika kita hidup dalam kondisi tidak nyaman seperti Yusuf, kita harus tetap obyektif dan tahu mana yang benar dan salah. Tuhan mau dan ingin memberkati kita, supaya kita menang atas semua kebobrokan dan kekacauan di sekitar kita. Hal ini hanya mungkin jika kita mempunyai sikap/ attitude.

Banyak orang hancur karena sikap yang salah: Iri saat orang lain diberkati, merasa tidak mampu, mengasihani diri sendiri.

Saat begitu banyak kekisruhan dan kebobrokan di sekitar kita, Tuhan ingin kita memiliki sikap yang benar dan iman yang terlihat. Itu yang membuat kita berbeda dibanding dengan yang lain.

Sikap/ attitude Yusuf bagus: melayani. Diletakkan dimanapun posisinya tidak enak: dimusuhi saudara, difitnah istri potifar, dipenjara sampai waktu yang tidak diketahui. Tapi Yusuf ubah setiap neraka-nya menjadi sorga kecil-nya.

Attitude yang benar akan mengubah setiap “neraka” kita menjadi “sorga kecil” kita

Saat dijual Yusuf juga meratap. Semua orang saat mengalami hal yang berat akan meratap.

Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Betul-betullah kita menanggung akibat dosa kita terhadap adik kita itu: bukankah kita melihat bagaimana sesak hatinya, ketika ia memohon belas kasihan kepada kita, tetapi kita tidak mendengarkan permohonannya. Itulah sebabnya kesesakan ini menimpa kita." (Kej 42: 21)

Tapi setelah itu Yusuf kalahkan semua ketakutan, kemarahan, kekuatirannya, diubah menjadi sikap/ attitude yang luar biasa. Di rumah Potifar Yusuf terus dipromosi, hingga mencapai posisi di bawah Potifar. Di penjara Yusuf jadi wakil kepala penjara, dan kepala penjara bahkan tidak perlu melakukan apa-apa lagi.

Contoh lain: Banyak surat-surat Paulus ditulis saat dia dibelenggu dalam penjara, dan itu memberkati banyak orang hingga hari ini.

Orang yang memiliki sikap/ attitude adalah orang yang bisa mendatangkan surga turun ke dunia.

Sikap/ attitude yang benar membuat kita mampu melihat kebutuhan orang lain melampaui kebutuhan kita sendiri:
  • Walau tidak punya rumah, kita bisa memberkati orang-orang yang tidur di bawah jembatan, memberi mereka makan dan mendoakan mereka.
  • Walau kontrakan habis dan tidak jelas hendak ke mana, kita bisa memberi makan korban-korban banjir yang rumahnya terendam.
  • Saat perusahaan kita sedang goyang, kita bisa ajak rekan-rekan seriman untuk mendoakan, memberi kata-kata yang membangun semangat pada bos, dll.

Tuhan selalu melihat apa yang kita buat!

Jika attitude kita salah, yang keluar hanya omelan, kemarahan, kesombongan, Maka kemanapun kita pergi, orang yang sejenis yang akan menempel ke hidup kita.

Di tahun 2009 p Agung mendapat gelar doctoral. Doctor adalah seseorang yang melihat sekitarnya, tahu masalah yang dihadapi, lalu dia renungkan, kemudian datang dengan sebuah solusi.

2. Memberi standart lebih tinggi dari yang diminta
Kej 39: 6 – Dengan bantuan Yusuf, Potifar hanya perlu mengatur makanannya sendiri.
Kej 39: 21 – Yusuf menjadi asisten kepala penjara karena bisa dipercayai untuk mengatur semuanya.

Yusuf bekerja dengan memberi standart lebih tinggi dari yang diminta atasannya, mengerjakan apapun tanpa harus diperintah. Ini beda dengan orang yang menjilat. Penjilat hanya menyenangkan tuannya, tapi hasil kerjaannya tidak ada.

3. Murah hati
Yusuf adalah seperti pohon buah-buahan yang muda, pohon buah-buahan yang muda pada mata air. Dahan-dahannya naik mengatasi tembok. (Kej 49: 22)

Tuhan akan membangun tembok-tembok kita. Tapi jika kita ingin jadi penguasa, maka tembok itu tidak boleh menghilangkan kemurahan hati kita.

Adat yang berlaku di Indonesia: jika kita menanam pohon dan dahannya menjuntai hingga halaman tetangga, maka buah yang ada di dahan yang terjulur itu adalah hak tetangga, dan jika diambil maka kita tidak boleh marah.

Tembok kita dibangun untuk memberi proteksi dan dignity/ harga diri/ kebanggaan, tapi apapun yang kita miliki (dahan-dahannya) harus melewati tembok sehingga orang lain bisa ikut menikmatinya.

Hasil survey berbagai lembaga:
Orang yang murah hati dan suka memberi terbanyak ada di kalangan menengah ke bawah. Sedangkan orang yang semakin kaya, cenderung makin kikir.

Tuhan sangat ingin memberkati kita. Tapi apakah suatu kali kita berubah jadi kikir ketika makin kaya?Semakin kecil uang kita, semakin mudah memberi perpuluhan. Tapi semakin banyak berkatnya, semakin susah melepaskan uangnya.

Liga basket NBA Amerika pernah berhenti, dan itu saat CSR (community social responsibility / dana sosial) dihentikan.

Affluence = kemakmuran, kekayaan, berasal dari kata latin yang berarti "to flow to" (mengalir kepada). Rahasia diberkati: jika dalam hidup kita ada "mengalir kepada". Semakin hidup kita jadi saluran berkat, maka affluence (kemakmuran) jadi milik kita.

Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu (Ams 19: 17)

Kesaksian:
Saat p Agung akan membeli rumah pertama, uangnya tidak cukup. Angsuran besar, p Agung tidak punya pekerjaan, khotbah dari kampung ke kampung tanpa persembahan, yayasan Sangkakala juga sedang menurun. Seseorang memanggil p Agung dan menasehati tentang kehidupan selama 5 jam, tanpa menawari makan, dan ujungnya tidak memberi uang sedikitpun.

Orang yang sedang butuh bantuan orang lain berada dalam posisi tidak berdaya. Jangan buat orang lain menderita: jika bisa tolong, lakukan segera; jika tidak mau tolong, jangan tambahi kesusahannya.

Kesaksian:
P Agung pernah ditawari seorang konglomerat untuk menggembalakan gerejanya di Jakarta. Tapi Tuhan perintahkan untuk tetap di Semarang. Saat ini ternyata gereja jadi besar.

4. Mampu mengatur/ manage upaya siapapun yang berusaha memahitkan hatinya
The archers have bitterly grieved him, Shot at him and hated him. But his bow remained in strength, And the arms of his hands were made strong By the hands of the Mighty God of Jacob (From there is the Shepherd, the Stone of Israel), (Kej 49: 23-24, NKJV)

Para pemanah-pemanah sudah membuat dia menjadi begitu pedih dan pahit. Kemudian menembak dan membencinya.
Tembakan dari lawan adalah kepahitan. Kita harus tahu cara mengatur/ manage upaya siapapun, terutama setan untuk memahitkan hati kita. Karena orang yang pahit ujungnya tidak pernah mendapatkan apa-apa. Semakin kita diberkati, selalu ada seseorang yang iri, dan berusaha melukai hingga kita kepahitan. Tangan kita harus liat, semua kepahitan harus kita tangkis dengan perisai iman.

Kepahitan yang berbahaya: Ibr 12: 15-17

looking carefully lest anyone fall short of the grace of God; lest any root of bitterness springing up cause trouble, and by this many become defiled (Ibr 12: 15, NKJV)

Fall short” artinya tertinggal. Gambarannya seperti serombongan orang berjalan bersama, tapi setelah sekian waktu ternyata salah satu tertinggal.

Contoh:
Ada saatnya beberapa orang bersama-sama. Satu kali yang lain diberkati, tapi ada seorang yang tertinggal. Pilihan dari orang yang tertinggal: bitter (kepahitan) atau better (lebih baik).

Sikap orang yang tertinggal: minta petunjuk Tuhan mengapa ia tertinggal, dan minta diajari cara mengejarnya.

Kadang kita berhak marah dan pahit atas semua penderitaan kita. Tapi Tuhan kita hidup dan melihat semuanya. Dalam keadilanNya: Dia bisa angkat kita dengan cara Tuhan secara luar biasa.


Korespondensi:
antoniusfw1@gmail.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 24D0C381
WhatsApp – 085 727 868 064


Saturday, January 25, 2014

Wadah yang Besar - S1: Tembok dibangun dan perbatasan diperluas - Petrus Agung - Selasa, 07 Januari 2014

Selasa, 07 Januari 2014
SEMINAR "WADAH YANG BESAR"
Wadah yang Besar - S1: Tembok dibangun dan perbatasan diperluas
Seminar Bisnis dan Akhir Jaman – Januari 2014
Petrus Agung

Kita sedang menikmati semua penggenapan janji-janji Tuhan. Seberapa kita akan mengalami hal ini tergantung dari seberapa kita mengharapkannya (level of expectation). Jika kita beriman "moga2" dan “mudah-mudahan dapat”, maka Tuhan tidak pernah bisa memberi dengan kuat.

Miliki mentalitas: ini saat aku ada dalam penggenapan rencana dan semua janji Tuhan

Trip dari Yordan ke Israel adalah profetik. Perjalanan ini seperti Rut yang berasal dari Moab, Yordania, masuk tanah perjanjian, lalu masuk ke Betlehem dan bertemu dengan Boas. Di akhir kisah Rut, akhirnya Rut dan Boas mendapat berkat: "menjadi makmur dan termashur" (Rut 4: 11). Berkat itu akan Tuhan berikan dengan cepat dalam hidup kita.

Hati Bapa di Surga sama dengan hati kita kepada anak-anak kita. Semua orang tua tidak ingin anak-anaknya sengsara, tapi ingin mencarikan dan memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.

Dengarkan sungguh-sungguh, dan minta pewahyuan/ rhema pribadi, karena itu akan menciptakan perubahan yang cepat dalam hidup kita.

Akan datang suatu hari bahwa pagar tembokmu akan dibangun kembali; pada hari itulah perbatasanmu akan diperluas.(Mi 7: 11)

1. Pagar tembok dibangun kembali
Tembok adalah:
  • Kubu pertahanan dan perlindungan bagi anak-anak Tuhan
  • Simbol dari harga diri / dignity/ kehormatan yang Tuhan ingin bangun dalam hidup kita.

Kita harus punya sikap rendah hati /hineni terhadap Tuhan: sikap hati hamba, mengabdi karena cinta. Tuhan juga mau membangun kebanggaan dan kejayaan bagi anak-anakNya.

Bagian dari tembok: kita harus berakar dan kuat, dalam kebenaran firman Tuhan.

2. Perbatasan akan diperluas
Perbatasan artinya:
  • wings = Tangan dan sayap kita akan diperluas: pengaruh, kekuasaan, otoritas, kapasitas
  • dekrit : keputusan yang kita ucapkan.

Ucapkan Mi 7: 11 sebagai rhema:

Hari ini pagar tembokku akan dibangun kembali; dan saat ini perbatasanku akan diperluas! Dekritku diperluas, sayapku diperluas dan diperbesar !

Rhema harus diucapkan/ diperkatakan karena:

Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: "Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata", maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata. (2Kor 4: 13)

Teori tidak berlaku universal, tidak diterima oleh semua orang karena hanya dalil, dan bisa ditolak. Hukum adalah sesuatu yang berlaku universal, dan bukan sekedar teori.
Kita bertindak berdasarkan hukum iman:

Where is boasting then? It is excluded. By what law? of works? Nay: but by the law of faith. (Rm 3: 27, KJV)

Karena disebut sebagai hukum, maka “hukum iman” berlaku universal. Sehingga siapapun yang mempraktekkan akan terkena dampak positifnya.

P Agung bersaksi mendapatkan rumah dalam 2 hari. Respon kita seharusnya: pasti ada berbagai faktor yang terlibat, dan terutama iman.

Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah (Ibr 11: 6)

Karena disebut sebagai hukum iman, maka jika kita mengerjakan suatu hal yang sama dengan pemimpin, kita juga akan mendapat hasil yang sama.

Mrk 14: 12-15
Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia (Mrk 14: 15)

Lihat hidup kita sebagai ruangan yang akan digunakan Yesus. Ruangan ini harus besar, lengkap dan tersedia dan siap.

Kesaksian:
  • 6 Hamba Tuhan Bahtera diperintahkan Tuhan membuat roti dengan gambar peta Indonesia, lalu memakannya. Sejak saat itu Bahtera mengunjungi seluruh Indonesia.
  • Saat Tuhan perintahkan membuat roti bola dunia/ globe. Maka red carpet menjangkau hampir seluruh dunia dalam 5 bulan. Dampaknya JKI mendapat banyak undangan dari seluruh dunia.
  • Sehari sebelum KKR Bahtera desember, Tuhan perintahkan membuat dan makan roti “wadah yang besar”. Maka tahun ini kita menjadi wadah yang besar, yang diisi oleh Tuhan sendiri.

Menjelang akhir hidupnya Yesus mencari ruang yang besar, lengkap dan tersedia.
Maka menjelang kedatangan keduaNya, Yesus juga cari ruang yang besar, lengkap dan tersedia.

Di Injil Matius fasal 24 dan 25 Yesus mengajarkan tentang akhir jaman.
Ay 2 – Perkataan Yesus ini digenapi tahun 70M, dilaporkan oleh Yosefus, seorang sejarawan Yahudi. Saat Bait Suci diserbu dan dibakar oleh tentara Romawi, emas yang melapisi beberapa peralatan dan bangunan Bait Suci meleleh dan masuk ke celah-celah batu Bait Suci. Setelah api padam dan tentara Romawi melihat emas di sela-sela batu. Kemudian para tentara itu mencungkil setiap batu satu-persatu untuk ambil emasnya. Ini menggenapi nubuatan Yesus.

Jika Tuhan berbicara presisi tentang batu, apalagi jika Yesus berbicara tentang anak-anakNya.

Ay 4 – 43 bercerita tentang tanda-tanda akhir jaman, hampir semua tanda sudah terjadi.
Ay 44 – adalah kesimpulan dari seluruh pasal.

Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga." (Mat 24: 44)

Tuhan ingin kita siap sedia. Hal-hal yang harus kita persiapkan ada di Mat 24:44 – Mat 25: 46. Yesus membahasnya dalam 4 perumpamaan, dan itulah cara mempersiapkan diri terbaik untuk hidup di akhir jaman. Ke-4 ilustrasi itu berkaitan dengan uang dan cara mengelola kekayaan yang dari Tuhan.

Korespondensi:
antoniusfw1@gmail.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 24D0C381
WhatsApp – 085 727 868 064

Thursday, January 23, 2014

Domba dan Kambing – Petrus Agung – Minggu, 19 Januari 2014

Minggu, 19 Januari 2014
Domba dan Kambing
Petrus Agung


Mat 25: 31-46 – Dalam kisah ini Tuhan memisahkan antara domba dan kambing.

Karakter kitalah yang menghalangi atau membuat kita melakukan apa yang Tuhan perintahkan

Contoh:
Orang yang fobia ketinggian, maka tidak ada orang yang akan suruh kita membersihkan jendela di lantai 37. Orang ini tidak mau bekerja bukan karena malas, tapi ada sesuatu di jiwanya yang menghalangi dia.

Baik kambing maupun domba sama-sama tidak merasa melakukan atau tidak melakukan. Yang dilakukan si domba ternyata dilakukan bagi Tuhan. Yang tidak dikerjakan si kambing ternyata tidak dikerjakan bagi Tuhan. Karena konsekuensinya berat, maka kita harus belajar karakter kambing yang harus dibuang dari hidup kita.

4 perbedaan domba dan kambing
1. Kambing adalah hewan yang independen, domba hidup sebagai kawanan.
Pada akhir jaman Tuhan perintahkan untuk pergi ke lorong dan perempatan jalan, lalu membawa orang sakit dan miskin ke pesta raja. Kegerakan besar akhir jaman terjadi di tengah-tengah keterpurukan dan penderitaan manusia. Tuhan ulurkan tangan dan mendatangkan lawatan di situ. Tapi untuk mengerjakan semua itu, kita tidak bisa melakukannya sendirian. Tuhan menjadikan kita sebagai bagian dari tubuh Kristus, dan tubuh terdiri dari banyak anggota.

Sifat kambing: merasa bisa lakukan semua sendiri, tidak membutuhkan orang lain, merasa paling bisa, merasa paling mampu, merasa punya segalanya.
Domba adalah binatang yang hampir tidak punya senjata, mereka sadar membutuh satu-sama lain untuk saling menjaga.

Orang Kristen yang bersifat domba akan tergabung dalam sebuah komunitas kelompok sel, sementara yang bersifat kambing tidak akan mau bergabung.

Thomas Alva Edison menemukan bola lampu. Semula p Agung membayangkan Edison sebagai orang yang tekun dan sendirian meneliti di laboratorium, jarang keluar dan bertemu orang lain. Tapi ternyata Edison tidak bekerja sendirian, tapi dalam tim yang terdiri dari minimal 30 orang dari berbagai disiplin ilmu. Edison juga orang yang pandai bergaul, sangat terampil berbicara dengan pers dan pintar meng-expose dirinya.

Kita terima mandat begitu banyak dan besar, dan mengerjakan banyak hal bagi Tuhan. Semua itu tidak mungkin dilakukan sendiri, kita butuh yang lain, dan kita harus hidup di dalam sebuah kawanan.

Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan. (Pkh 4: 12)

Daud gambarkan dirinya sebagai domba, dan tidak pernah gambarkan dirinya sebagai kambing.

TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.(Mam 23: 1)

Banyak orang Kristen tidak bisa hidup sebagai kawanan. Untuk hidup sebagai kawanan kita harus punya perilaku, cara berfikir dan hati yang luas. Kita harus mau belajar dari orang lain, dan tidak menutup diri dari pendapat orang lain.

Hidup menyendiri memudahkan dalam banyak hal: tidak ada gesekan atau singgungan, tidak ada masalah. Orang lain akan memaklumi jika seorang penyendiri berfikir secara sempit. Jika kita hidup sebagai kawanan dari Tuhan Yesus, kita akan bersentuhan dengan banyak hal.

Gereja dibangun oleh 5 jawatan, maka kita harus mau belajar dari semua jawatan itu. Saat kita hanya memikirkan satu aspek dan menolak yang lain, maka kita berfikir sempit, dan membuang kekayaan rohani yang sedang ditawarkan kepada kita.

Contoh berfikir sempit: sebagian orang ekstrim profetis, sebagian menolak total yang profetik. Dua kelompok ini kurang bijaksana.

Setiap hamba Tuhan punya karunia, jawatan, mandat, dan urapan yang berbeda-beda. Yang terbaik: kita ambil semuanya. Kemampuan kita untuk menyerap semua yang Tuhan berikan akan menentukan seberapa lengkapnya kita dalam menyelesaikan tugas yang Tuhan berikan.

Kesaksian:
Seorang hamba Tuhan dari Australia diundang ke JKI. Dia bertanya kepada p Agung materi apa yang harus disampaikan, karena dia menguasai banyak bidang. Ini meng-inspirasi p Agung.

Buku "Rahasia berpikir para milionair": Saat disuruh pilih A atau B, maka dia pilih A dan B. Ini adalah cara berfikir yang sangat luas, yang membuat kita maju berkembang dengan tidak terbatas.

Ada berbagai gaya hamba Tuhan. Daripada kita mencari-cari kesalahan seorang hamba Tuhan, lebih baik kita ambil semua kelebihannya. P Agung punya berbagai pengurapan karena belajar dan menyerap dari berbagai hamba Tuhan.

Hubungan kita dengan Tuhan dan sesama butuh iman
Jiwa kita harus kita latih untuk berfikir bahwa kita adalah domba dan bukan kambing

Apapun yang kita tolak tidak akan pernah memberkati hidup kita.

Kesaksian:
Pernah ada satu gereja di Indonesia yang mengalami kegerakan besar-besaran. Banyak pendeta yang mengeluh, mengomel, dan marah pada gereja tersebut. Tuhan melarang p Agung untuk ikut-ikutan berkata negatif tentang gereja itu. Bertahun-tahun kemudian, ternyata berkat yang dialami gereja itu juga dialami JKI Injil Kerajaan, tapi semua hamba yang pernah berkata negatif, tidak ada yang jadi besar.

2. Kambing tidak bisa dikurung
Kambing selalu mencoba merusak, mendobrak, dan menghancurkan apapun yang mengurungnya.

Manusia di desain hidup dengan batasan. Contohnya manusia ketika di taman Eden.

Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." (Kej 2: 16-17)

Sebelum manusia jatuh dalam dosa, yang membedakan antara kita dengan Tuhan adalah: Tuhan tidak terbatas, tetapi manusia dibatasi oleh kedaulatan Tuhan.

Kambing tidak bisa dibatasi. Orang bermental kambing sulit menerima berkat dengan kuat.

Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi (Mat 5:5)

Kata “lemah lembut” berasal dari istilah “keledai liar yang sudah dijinakkan dan ditundukkan”. Artinya punya kuasa yang hebat, tapi terkontrol (
great power under control)

Contoh:
Saat ditangkap di taman Getsemani, Yesus bisa mendatangkan 12 pasukan malaikat, tapi Dia tidak mau. Karena Yesus tahu bagaimana dan kapan harus menggunakan kekuatanNya, dan kapan harus menyerahkan nyawaNya.

Kambing tidak bisa dibatasi aturan, karena kekuatan besar kambing tidak pernah dalam kendali, tidak ada penguasaan diri, tidak bisa dinasehati. Kambing ingin kebebasan yang sebebas-bebasnya.

Orang yang tidak terbiasa mengikuti aturan akan hancur. Seberapapun kekuatan yang dikerahkannya untuk menghancurkan sebuah pagar, majikannya akan membangun pagar yang lebih kuat. Ujung-ujungnya justru tanduknya yang hancur.

Banyak orang tidak mau dikoreksi, dan menganggap koreksi sebagai permusuhan!

3. Kambing menyesatkan
Saat dikumpulkan dengan domba, maka kambing selalu memimpin. Saat kambing masuk ke dalam sebuah kawanan domba, beberapa domba akan ikut kambing, lalu dibuat jadi sebuah kawanan baru yang terpisah. Tapi karena tidak terbiasa dalam kawanan, beberapa waktu kemudian kambing itu akan meninggalkan kawanan domba yang dipimpinnya.

Cara menyembelih domba dengan membuat domba bergerak sendiri menuju tempat penyembelihan:
Seekor kambing bandot dilatih membawa sebagian domba untuk membentuk kawanan tersendiri, lalu memimpin mereka berjalan masuk ke area pembantaian. Di ujung lorong kambing dibelokkan, tapi domba-domba disembelih. Kambing bandot yang terlatih itu disebut "kambing Yudas" (judas goat).

Kita harus mewaspadai roh-roh di dunia ini yang tanpa sadar menggiring kita dengan pesonanya menuju pembantaian.

Karakter kambing membuat seseorang tidak bisa menolong orang lain, tidak bisa mengerjakan yang Tuhan perintahkan.

Yesus menyebut dirinya Anak Domba Allah (Lamb of God). Lucifer meng-identifikasi diri sebagai kambing. Gambar-gambar penyembahan kepada setan adalah gambar kambing.

4. Kambing mudah menjadi liar jika ada kesempatan.
Sifat ini membuat kambing tidak bisa kita ajak untuk membangun sesuatu, karena untuk membangun perlu komitmen. Karakter seperti ini hanya mencari keuntungan dan kenyamanan pribadi.

Orang yang menyendiri, mencari keinginannya, amarahnya meledak terhadap setiap pertimbangan.
HE WHO willfully separates and estranges himself [from God and man] seeks his own desire and pretext to break out against all wise and sound judgment. (Ams 18: 1, AMP)

Domba bergerak bersama, menghadapi lawan bersama, sadar bahwa tidak bisa hidup sendiri.

Yang membuat domba bergerak mengikuti gembala adalah suara gembalanya. Yesus gembala yang baik. Jika kita mendengar suara Yesus, kita akan ikuti itu, dan kita tak akan kekurangan.

Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya. (Yoh 10: 4)

Salah satu buah Roh adalah penguasaan diri. Penguasaan diri terhebat adalah saat kita serahkan otoritas dan kebebasan /
freedom kita kepada Tuhan.

Suatu hari murid-murid yang belum dewasa menggolong-golongkan diri ke golongan-golong tertentu. Paulus menjawab: "Yang satu menanam, yang lain menyiram, tapi Tuhan yang memberi pertumbuhan". Miliki sikap yang mau menerima semua yang Tuhan berikan dalam hidup kita, dan Tuhan yang akan beri pertumbuhan.

25 januari, sabtu, 09:00 kebaktian lansia di permata

Korespondensi:
antoniusfw1@gmail.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 24D0C381
WhatsApp – 085 727 868 064

Hadirat Tuhan – Victor Purnomo – Minggu, 01 Desember 2013

Minggu, 01 Desember 2013
Hadirat Tuhan
Victor Purnomo

Yoh 4: 4-42
Seorang perempuan di kota Sikhar-Samaria yang hidupnya penuh dosa berjumpa dengan Yesus. Perjumpaan dengan Tuhan itu membawa pertobatan dan lawatan bagi wanita ini dan seluruh kotanya. Karena hadirat Tuhan seperti sumber air yang memuaskan kehausan manusia.

Sejahat dan sekafir apapun hidup manusia, akan berubah saat ada dalam hadirat Yehova

Mzm 27: 1-14
Daud menulis mazmur ini ketika dalam kondisi yang tergelap dalam hidupnya: Ziklag terbakar, istri dan anak-anaknya ditawan lawan. Hanya orang yang pernah jalan dalam kegelapan yang bisa mengerti arti dari terang. Tanpa pengalaman berada dalam kondisi terdesak lalu ditolong, kita tidak tahu arti keselamatan.

Tanpa sebuah pengalaman dengan Tuhan, Firman bagi kita hanya datar dan tidak bermakna

Saat menghadapi Goliat, dalam hati Daud merasa takut. Tapi dia mengucapkan perkataan iman. Maka ketakutannya reda, karena Daud tahu bahwa “Yang Lebih Besar” menyertainya. Saat timbul ketakutan dalam hati kita, kita harus bangkit dan perkatakan Firman kepada ketakutan kita itu.

Daud mempunyai banyak sebutan bagi Tuhan. Setiap kali Daud sebutkan nama Tuhan, Tuhan bertindak sesuai sebutan Daud bagi Tuhan.
Sebut dan panggil Tuhan sesuai kebutuhan kita:
  • Saat dalam kegelapan, panggil: Tuhan Engkau terangku! Maka sinarNya akan datang.
  • Saat dalam ketakutan, panggil: Tuhan Engkau kekuatanku! Dan Tuhan akan beri kekuatan.
  • Saat lawan menyerang, panggil: Tuhan perisai hidupku! Maka Tuhan datang sebagai perisai.

Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itupun aku tetap percaya. (Mzm 27: 3)

Banyak peperangan di hidup kita: kesehatan, keluarga, keuangan. Tapi jika kita percaya Tuhan ada di pihak kita, kita akan selalu memenangkan pertempuran.

Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya. Mzm 27: 4)

Kerinduan Daud adalah diam di rumah Tuhan (dwell). Kata dwell artinya seperti orang yang akan menikah, bersatu dan tinggal bersama. Karena setiap kali Daud tinggal di dalam Tuhan, kemurahan Tuhan mengikuti hidupnya. Kemurahan artinya sesuatu yang mahal dan tak sanggup kita bayar, tapi dibuat murah. Kita membayar dengan murah karena Tuhan sudah bayar harga sisanya.

Orang yang hatinya dipuaskan oleh kasih dan cinta Tuhan, hidupnya akan penuh.

Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN! (Mzm 27: 14)

Setiap kali kita menantikan Tuhan, kekuatan Tuhan akan turun dalam hidup kita.


Korespondensi:
antonius_fw@yahoo.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 24D0C381
WhatsApp – 085 727 868 064