Thursday, July 30, 2015

Doing Good – Mathew Barnett – Minggu, 05 Juli 2015

Minggu, 05 Juli 2015
Doing Good
Mathew Barnett

yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia. (Kis 10: 38)

Gereja
Dream Center buka 24 jam sehari. Siapapun yang lari dari rumah, tuna wisma, dll, bisa datang dan tinggal setiap waktu. Dampaknya: kejahatan di lingkungan sekitar Dream Center turun 73%.

Agama tidak bisa memberi label dan mendefinisikan Yesus. Karena Yesus menjalani hidup di luar kebiasaan umumnya. Orang-orang yang dijangkau Yesus me-labeli Yesus secara sederhana:

"Yesus dari Nazaret yang berkeliling dan berbuat baik"

Di akhir hidupNya, Yesus datang ke Yerusalem dan orang-orang mengelu-elukannya. Tapi Yesus melihat ke atas pohon dan menemukan Zakeus. Kemanapun pergi, Yesus mengubah atmosfir di tempat itu jadi baik. Tuhan ingin kita seperti Yesus: menjalani kehidupan yang penuh kebaikan, dan berbuat baik, sehingga orang-orang mengenal kita sebagai orang-orang yang berbuat baik.

Ada orang-orang yang merasa tidak bisa melayani Tuhan dan berbuat baik, karena sudah berbuat buruk di masa lalu. Iblis menipu mereka : kamu buruk, tidak ada gunanya lagi berbuat baik.
Cara iblis bekerja: membuat kita jatuh, lalu menjaga supaya kita tetap jatuh di bawah, bahkan terkubur dalam dan tak pernah lagi berbuat baik.
Saat orang-orang berada di situasi terendah di hidupnya, gereja Dream Center memberi perhatian dan kasih yang tidak mereka dapatkan sebelumnya.

Saat Tuhan menjamah hati kita, itu adalah awal yang baru. Kita akan berubah dan bertumbuh, kemudian melayani seperti Yesus.

Kemanapun Yesus pergi selalu akan ada seseorang yang diberi makan, seseorang yang disembuhkan, seseorang yang dikuatkan. Karena Yesus pergi berkeliling dan berbuat baik.

Kesaksian dampak perbuatan baik
Ada seorang tunawisma yang sudah 20 tahun tinggal di bawah jembatan. Ps Mathew bertahun-tahun mengajak dia ke Dream Center, tapi selalu ditolak. Suatu hari seorang gadis aktifis berusia 17 tahun bilang akan ajak pria itu ke Dream Center. Dalam hati ps Mathew meragukan, tapi ternyata gadis ini berhasil memaksa pria tuna wisma itu datang ke Dream Center. Awalnya ps Mathew merasa bahwa orang ini hanya memanfaatkan pelayanan Dream Center karena hanya ambil makan gratis, tapi tidak mengikuti program. Tuhan berkata pada ps Mathew:

Jika kamu ingin jadi jembatan pengharapan bagi dunia, kamu harus biarkan orang-orang memanfaatkanmu, seperti sebuah jembatan yang dilalui banyak orang untuk mencapai suatu tempat.

Akhirnya di usia 60 tahun dia mengikuti program rehabilitasi, terima Tuhan Yesus, masuk sekolah Alkitab dan lulus. Saat ini dia (Barry) jadi salah seorang pendeta dan staf di Dream Center, dan berkhotbah 18x seminggu. Ini karena seorang gadis berusia 17 tahun yang berbuat baik.

Kesaksian
Di usia 22 tahun Mathew merasa gagal karena jemaat menurun, hingga akhirnya habis. Saat hampir menyerah, Tuhan minta jangan berhenti. Khotbah yang direncanakan sebagai yang terakhir dilakukan kepada mahasiswa di Oral Robert university.
Seorang kulit hitam yang sangat ceria jadi pemandu ps Mathew. Ternyata pemandu ini mengenali ps Mathew. Di dalam lift, pemandu ini menekan tombol emergency, lalu bersaksi tentang hidupnya. Semula dia tuna wisma dan pecandu narkoba. Kemudian ada pengerja-pengerja dari Dream Center Oklahoma yang menjangkaunya. Dia sekarang percaya Yesus dan diselamatkan. Kemudian pemandu ini meminta ijin untuk mendoakan ps Mathew dan berkata berkali-kali sambil mengelilinginya: "kamu adalah hamba Tuhan yang penuh Roh Kudus". Kemudian menuang sebuah botol besar berisi minyak urapan ke kepala ps Mathew. Sejak itu ps Mathew tidak pernah melihat orang ini.

Saat kita letih, lelah, merasa dilupakan, ingatlah bahwa kita adalah hamba Tuhan yang penuh Roh Kudus, dan diurapi dengan kuasa untuk berbuat baik.

Tidak masalah apa yang terjadi di masa lalu. Setiap pagi Tuhan memberi kemurahan yang baru dalam hidup kita. Jangan menjalani hidup dengan ikatan dari masa lalu, tapi menjalaninya dengan anugerah Tuhan yang segar dan baru setiap hari.

Di Dream Center banyak orang terpenjara masa lalu, percaya bahwa mereka tidak punya masa depan. Tapi Dream Center tidak melihat ke belakang, tapi menyongsong masa depan yang baru.
Ps Mathew pernah 3 kali keluar dari pelayanan di tahun pertama pelayanannya. Tapi Tuhan minta supaya ps Mathew melayani 1 hari lagi. Dan Tuhan terus-menerus melakukan hal ini.

Kita tidak bisa mengubah masa lalu, tapi bisa membangun masa depan yang indah

Kesaksian pelayanan 24 jam
Setiap orang menyediakan waktu selama 24 jam, pergi keluar melayani orang-orang di kota.
Ada seseorang yang membagikan kaos kaki kepada orang-orang tuna wisma pada jam 3 pagi. Ada seorang tuna wisma ber-julukan Frisbee-Ray. Dia heran karena ada orang yang menyapanya, karena selama ini dia merasa tidak terlihat. Ps Mathew bermain fresbee bersama Ray, sambil bercerita tentang Yesus. Ps Mathew berkata kepada Ray: "kamu bukan tak terlihat, tapi Tuhan melihatmu". Ray akhirnya terima Yesus sebagai juru selamat dan Tuhannya.

Yesus berkeliling, berbuat baik, memberkati orang-orang, menyorotkan lampu sorot pada orang-orang yang merasa seolah-olah dia tak terlihat oleh dunia.

Kesaksian
Ps Mathew lahir baru di usia 16 tahun, dalam sebuah
youth-camp. Ps Mathew berkata dia ingin jadi pengkhotbah, tapi ditertawakan teman-temannya karena dia sebenarnya gagap. Dalam pengalaman pertama berkhotbah, apa yang akan dikhotbahkan selama 45 menit, disampaikan dalam 5 menit karena begitu gugup. Ps Mathew merasa gagal. Banyak pendeta lain juga menganggap ps Mathew bukan pengkhotbah yang baik. Oma dari ps Mathew terus menguatkannya.
Kemudian ps Mathew mulai berlatih berkhotbah kepada pohon-pohon di hutan. Seorang cleaning service gereja sering melihat ps Mathew berlatih saat dia membuang sampah, dan dia selalu mengacungkan jempol. Suatu hari ps Mathew mengadakan altar call bagi pohon-pohon. Tiba-tiba petugas cleaning service itu meletakkan keranjang sampahnya, datang ke depan ps Mathew, lalu mengucapkan doa pertobatan dan menerima Yesus.

Kehidupan adalah tentang melayani Yesus, dengan cara mendedikasikan hidup kita untuk melayani dan berbuat baik bagi orang lain.

Kesaksian
Di peringatan pelayanan yang ke-15 tahun, staf ingin merayakannya bagi ps Mathew. Tuhan tidak mengijinkan pesta, tapi ingin ps Mathew pergi ke lokasi awal pelayanannya, yaitu di Skid Row, dan tinggal di sana selama 3 hari seperti tuna wisma, dengan ditemani seorang staf yang pernah tinggal di daerah itu. Ps Mathew melihat bahwa narkoba ada di mana-mana, tuna wisma ada di mana-mana, sebagian wanita pernah diperkosa.
Tuhan perintahkan ps Mathew untuk berjalan berkeliling sambil mengangkat Alkitab. Orang-orang mulai berteriak dan bertanya dari tenda-tenda mereka: "hai pria dengan Alkitab, apakah Tuhan masih selamatkan saya?", "Apakah saya telah pergi terlalu jauh?", "Apakah Tuhan masih mengampuni saya?". Lalu ps Mathew memberitakan pembebasan dalam nama Yesus, melayani mereka, berkata bahwa Yesus tetap selamatkan mereka, dan ini awal yang baru. Malam itu ratusan orang diangkut dengan bis ke Dream Center, diselamatkan dan mengikuti program rehabilitasi.
Saat kisah ini disaksikan di gereja, 2 pengusaha kaya tergerak untuk membiayai penjangkauan di daerah itu lebih lagi. Dalam KKR kali ini lebih banyak lagi orang yang diselamatkan.

Tuhan secara mutlak sanggup melakukan segala sesuatu !

Kelompok agama akan mengijinkan seseorang bergabung setelah orang itu percaya apa yang kelompok agama itu percayai. Tapi Yesus mengajak manusia mengikutiNya dan menjadi bagian dari kelompoknya, walau belum tahu apapun tentang Yesus, supaya mereka menemukan jalan keselamatan. Yesus meletakkan dirinya di dalam hidup orang lain.

Altar call:
1. Bagi orang yang melakukan kesalahan dan dosa dalam hidup, musuh sudah mendesak lama, dan merasa tidak bisa bangkit lagi. Ambil masa lalu kita, bangkit, serahkan pada Yesus, lalu melayani dan berbuat baik. Mari memulai kembali hidup kita, terima semua anugerah keselamatan Tuhan. Kita melayani Tuhan yang memberi kesempatan kedua, ketiga, atau berapa kalipun yang dibutuhkan.

2. Bagi mereka yang memerlukan pengurapan untuk melayani.
Mungkin lelah atau takut. Diurapi untuk kesadaran dan kemampuan bisa berbuat baik

Penutup – Petrus Agung
Sesuatu dari masa lalu bisa sangat menghancurkan. Tuhan selamatkan keluarga Lot, tapi berpesan supaya jangan menoleh ke belakang. Istri Lot menoleh dan jadi tiang garam. Tinggalkan masa lalu, menatap apa yang Tuhan sediakan bagi kita. Tuhan berikan fresh start bagi kita.

Pengantar – Petrus Agung
Akar kata dari "dosa" artinya meleset dari target (miss the target). Jika seseorang menembak sebuah target dan meleset adalah dosa, bagaimana mungkin kita hidup tanpa target dan visi?
Banyak orang hidup tanpa target dan visi, maka semua arah hidup kita akan miss the target. Banyak orang hidup seperti tanah di pinggir jalan, ditaburi benih apapun tak berguna karena dimakan burung.

Tanpa visi, banyak waktu-anugrah-kesempatan yang Tuhan beri: hilang sia-sia
Kita harus hidup dengan sebuah visi dan target yang jelas.

Banyak orang bingung saat liburan, karena tidak ada target. Buang cara hidup seperti ini, karena kita tidak mungkin mencapai sasaran yang Tuhan tetapkan dalam hidup kita.

P Agung baru pulang dari pelayanan di Australia.
Di Philips Island, selatan Melbourne, tinggal pinguin terkecil di dunia, tingginya hanya 30 cm. Pinguin ini punya keistimewaan. Saat akan kawin, pinguin jantan membangun rumah. Pinguin betina memilih jantan yang rumahnya paling bagus. Jika tinggal lama dan tidak punya anak, betina akan mencari jantan lain yang rumahnya lebih bagus. Maka kadang-kadang ada pinguin yang mencuri material jantan lain, supaya rumahnya bagus. Naluri pinguin: harus menghasilkan anak dan bertambah banyak. Penguin betina cari rumah yang bagus, yang kelak bisa memproteksi anak-anak mereka.

Jika fokus dengan apapun yang Tuhan letakkan dalam hidup kita, kita tidak akan miss the target


Korespondensi:
antoniusfw1@gmail.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 2A67038C
WhatsApp, Line, WeChat 085 727 868 064

Wednesday, July 29, 2015

Beli Minyak – Victor Purnomo – Minggu, 19 Juli 2015

Minggu, 19 Juli 2015
Beli Minyak
Victor Purnomo

Mat 25: 1-13
Inti khotbah Yesus tentang akhir jaman ini: tetap berjaga-jaga, tetap siap, tetap mengerjakan tugas dan bagian kita. 10 gadis ini dipanggil untuk suatu tugas dan tanggung-jawab: menyambut mempelai laki-laki dengan lampu yang menyala. Lampu yang dibawa tidak kecil, tapi cukup besar untuk menerangi acara yang akan berlangsung di malam hari. Tugas ini tidak bisa dikerjakan dengan sempurna oleh 5 gadis yang bodoh, akibatnya mereka ditinggal di luar. Artinya 5 gadis bodoh tidak menerima keselamatan yang Tuhan berikan.

Tuhan panggil setiap kita, artinya ada misi dan tugas dalam hidup masing-masing kita, baik itu besar atau kecil. Ada yang bertugas khotbah, memimpin pujian, kolektan, pendoa, donatur, dll. Semua itu harus dikerjakan

Tidak dikatakan bahwa 5 gadis bodoh berbuat dosa, mereka hanya tidak mengerjakan tugas. Tugasnya juga sederhana, hanya memastikan lampu menyala. Saat mereka gagal melaksanakan tugas, tidak ada alasan yang bisa diterima, dan mereka ditinggal di luar.

Bijaksana artinya ketajaman dalam berfikir. 5 gadis bijaksana mengerti bahwa mereka perlu membawa minyak cadangan.

Bodoh dalam bahasa aslinya berarti tidak beriman atau tidak ber-Tuhan.
Seseorang bisa Kristen dan berada di dalam gereja, tapi ternyata tidak beriman, tidak bisa bergantung pada Tuhan, tapi bergantung pada kekuatannya sendiri.

Bagi seseorang yang sudah mendapat banyak pengertian Firman Tuhan, lalu masalah-tantangan-persoalan datang, seharusnya iman mereka bekerja. Pengharapan pada Tuhan tidak boleh hilang.

Ilustrasi:
Menjelang ibadah sore, petugas lupa membeli solar untuk genset. Maka ibadah akan berlangsung dalam gelap, semua alat musik dan lampu mati. Kelalaian ini bukan dosa, tapi kesalahan besar.

Bukan hanya dosa yang dihitung Tuhan, tapi kelalaian mengerjakan tugas juga dihitung Tuhan.

Pelita kita harus menyala. Ciri-ciri hati yang menyala: siap mengerjakan apapun yang disodorkan Tuhan. Tapi jika pelita kita mulai padam, maka tugas kecilpun tidak dilakukan dengan serius.
Saat hati kita mulai dingin, kita harus minta Tuhan bakar lagi hati kita, sehingga bisa menyala.
Supaya pelita bisa menyala, harus ada minyak. Untuk mendapat minyak dalam hidup kita: tidak gratis, tapi harus beli, ada yang harus dibayar. Tanya pada Tuhan: apa yang membuat hati kita berkobar-kobar, lalu kita "beli" itu.

Kesaksian
  • Seorang rekan diajak p Victor membagikan makanan bagi orang-orang di jalan. Rekan ini bersaksi bahwa saat menyerahkan makanan, hatinya terbakar. Itulah Tuhan yang membakar hatinya, dan itulah "minyak" bagi rekan itu.
  • Seorang rekan merasa seperti lahir baru dan berkobar-kobar saat melakukan misi. Itulah "minyak"nya.
  • P Victor merasa berkobar saat melayani jiwa-jiwa: memberitakan Firman dan mendoakan. Inilah "minyak" dalam hidup p Victor.

Untuk membeli sesuatu ada yang harus dikorbankan. Jika tidak ada yang dikorbankan artinya gratis.

Pada musim dingin si pemalas tidak membajak; jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa. Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya. (Ams 20: 4-5)

Di musim dingin suasana tidak enak, angin kencang dan dingin. Orang lebih suka santai dan tidur di rumah. Tapi jika mereka tidak bekerja, maka di musim menuai mereka tidak mendapat apa-apa, dan jadi pengemis. Sementara mereka yang bijaksana dan menanam di musim dingin mendapatkan sesuatu.

Saat ada "musim dingin" di hidup kita jangan hanya diam dan santai. Mari bajak sawah kita, sehingga saat menuai kita mendapat kelimpahan.

Orang berhikmat yang bisa mengubah rancangan di hati yang tak terlihat menjadi kenyataan, visi dan impian menjadi kenyataan.

Barang yang tidak mengerjakan fungsinya tidak berguna. Misal: TV yang tidak menyala.

Tuhan ingin setiap kita menjadi bijaksana, tahu apa yang harus dikerjakan, berfungsi dengan baik.
Jika hati kita menyala, kita akan sangat berguna bagi kerajaan Tuhan.

"Haruslah kauperintahkan kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang murni untuk lampu, supaya orang dapat memasang lampu agar tetap menyala. Di dalam Kemah Pertemuan di depan tabir yang menutupi tabut hukum, haruslah Harun dan anak-anaknya mengaturnya dari petang sampai pagi di hadapan TUHAN. Itulah suatu ketetapan yang berlaku untuk selama-lamanya bagi orang Israel turun-temurun." (Kel 27: 20-21)

Ke-7 kaki dian di Bait Allah harus tetap menyala. Untuk menyalakannya diperlukan minyak dari biji zaitun murni yang ditumbuk dan diperas.

Hidup kita adalah Bait Allah rohani, maka pelita kita harus tetap menyala.

Untuk menyalakan pelita hati kita harus ada minyak zaitun tumbuk. Artinya jika ada sesuatu yang tidak enak, tidak kita kehendaki, tapi merupakan kehendak Tuhan, maka harus kita kerjakan. Setiap kali kita mengerjakannya, minyak sedang mengalir di hidup kita.

Hanya mereka yang siap yang akan diajak Tuhan masuk dalam pengangkatan

Akhir-akhir ini banyak pesan tentang akhir jaman. Seharusnya kita sudah siap dijemput Tuhan. Kita siap dengan jalan mengerjakan apa yang Tuhan mau kita kerjakan, dengan passion dan tanggung-jawab, walaupun yang harus kita kerjakan hanya hal yang kecil.

Ilustrasi:
Jika calon mempelai wanita masih mengenakan daster dan rambut di roll saat menjelang acara pernikahan, maka mempelai pria akan meninggalkannya.

Korespondensi:
antoniusfw1@gmail.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 2A67038C
WhatsApp, Line, WeChat 085 727 868 064

Tuesday, July 28, 2015

Plan B – Victor Purnomo – Minggu, 19 Juli 2015

Minggu, 19 Juli 2015
Plan B
Victor Purnomo

Kej 2: 8-15
Tuhan menyiapkan semua yang terbaik bagi kehidupan manusia. Kata "eden" artinya sesuatu yang menyenangkan, nikmat, baik, dan luar biasa.

Ada 4 sungai di Eden:
  1. Pison = increase = bertambah-tambah. Tuhan merencanakan kita supaya selalu bertambah. Tuhan tidak panggil kita untuk tetap sama, tapi jasmani dan rohani akan selalu bertambah.
  2. Gihon = bursting forth = menjebol dan menerobs. Tuhan beri kita kesanggupan untuk menjebol dan menerobos apapun yang kita lewati dalam hidup kita.
  3. Tigris = rapid = akselerasi, cepat. Tuhan ingin membawa kita dalam sebuah kecepatan.
  4. Efrat = fruitfullness = berbuah lebat.

4 kesanggupan yang sejak awal Tuhan beri pada manusia: bertambah-tambah, kemampuan untuk menerobos, memiliki kecepatan, hidup penuh dengan buah.

Manusia gagal mengalami semua yang Tuhan beri, gagal mengalami "plan A" Tuhan, dan diusir keluar dari Eden. Bayangkan perasaan jika kita kehilangan jatah yang seharusnya jadi bagian kita. Mereka yang pernah mengalami kehilangan akan tahu rasanya kehilangan.

Walau manusia gagal menerima rencana awal Tuhan, Tuhan tidak menyerah. Tuhan membuat rencana baru bagi manusia: keturunan manusia, yaitu Yesus, akan meremukkan kepala iblis. Tuhan mau manusia kembali mengalami 4 hal dalam hidup kita. Jika ada dari 4 hal di atas hilang dalam hidup kita, minta ke Tuhan supaya itu dikembalikan ke arah semula.

Ilustrasi: aplikasi android "waze"
Jika akan keluar kota, tinggal ketik alamatnya. Maka ditunjukkan jalannya, kemacetannya, dll. Saat kita tidak mengikuti petunjuk waze dan masuk jalan lain, maka aplikasi itu akan menghitung ulang, dan memberikan petunjuk untuk kembali ke arah semula.

Banyak orang mengalami banyak kesulitan, tapi Tuhan selalu menunjukkan jalan berbalik, sehingga kita bisa kembali ke jalur Tuhan.
Kita alami banyak hal yang sukar karena sedang keluar dari rencana Tuhan.

Kisah anak bungsu
Si bungsu menghambur-hamburkan uang bapaknya. Di satu titik saat kelaparan dan ingin memakan makanan babi. Si bungsu sadar, kemudian memutar jalannya, dan berbalik pulang ke jalan yang benar. Pulang artinya berbalik ke titik semula darimana kita mulai pergi.
Anak bungsu hanya berfikir untuk jadi budak di rumah bapaknya, yang penting bisa makan. Dia tidak tahu bahwa ternyata bapaknya memulihkan dia: memberi jubah-cincin-sepatu. Otoritas dan hak-nya sebagai anak dikembalikan bapaknya pada hari itu.

Nubuatan akhir jaman: hamba-hamba akan mengembalikan kepada tuannya, dan tuan akan memberikan itu pada anak-anaknya. Banyak anak-anak Tuhan hari-hari ini hampir mati, sementara hamba-hamba yang lain berkelimpahan. Itu karena keluar dari rencana dan jalur Tuhan.

Kesaksian
Saat dari kuar kota, "waze" mengarahkan lewat jalan kecil dan gelap. P Victor belajar percaya. Tiba-tiba mobil muncul kembali di jalan besar.

Kadang-kadang Tuhan tuntun kita di jalan yang gelap dan sepi. Kita harus belajar percaya pada Tuhan, dan menjalani jalan itu. Karena ujungnya kita akan kembali ke jalan besar yang sudah Tuhan siapkan bagi kita. Perlu ketaatan untuk mentaati Tuhan.

Jika hari ini kita sedang susah dan sesat, jangan berfikir bagaimana cara pulihnya karena itu urusan Tuhan. Yang Tuhan mau: kita berbalik ke jalan Tuhan. Nanti Tuhan yang akan urusi hidup kita.

Setiap kali seseorang memilih untuk kembali, Tuhan selalu memulihkan.

Kisah Yunus
Niniwe adalah musuh orang Israel, dan mereka kejam. Itu sebabnya Yunus tidak mau menyampaikan pesan Tuhan pada Niniwe, dan berharap supaya rencana pertama Tuhan langsung jadi: kehancuran Niniwe. Yunus tahu Tuhan punya rencana kedua bagi Niniwe: bencana batal jika Niniwe bertobat.

Tuhan selalu memberikan kesempatan bagi manusia, termasuk bagi orang-orang jahat.

Ikan menelan Yunus, dan memuntahkannya lagi di tempat semula (Yafo), kembali ke tempat awal (Niniwe tidak punya laut). Jaman itu orang-orang Niniwe menyembah Dagon, dan lambangnya adalah ikan. Orang-orang Niniwe mendengar bahwa Yunus ditelan ikan, dimuntahkan, tapi masih hidup. Maka orang Niniwe bertobat dengan mudah, karena mereka menganggap Yunus adalah utusan dewa mereka. Orang Niniwe berpuasa secara ekstrim, bahkan hewan peliharaan dipaksa ikut berpuasa.
Akhirnya Tuhan menyesal, dan mengubah rencanaNya terhadap Niniwe.

Setiap kali kita pulang kepada rencana Tuhan yang semula, maka hati Tuhan terjamah.

Kisah Naomi dan Rut
Naomi lari dari Betlehem Yehuda ke Moab. Keluarga dan hartanya habis. Hatinya tidak lagi fokus ke Tuhan, maka 2 anaknya diijinkan menikah dengan orang Moab, padahal Tuhan melarang hal itu.
Saat Naomi mendengar bahwa Tuhan memperhatikan umatNya, dia berkemas dan pulang.

Ada orang yang keras kepala: walau hancur dan gagal, tetap memaksa berjalan di jalan yang salah.

Frase "Tuhan melawat" artinya mata Tuhan sedang terarah pada Betlehem Yehuda. Akibatnya tempat lain belum Tuhan perhatikan. Maka Naomi mendapat pengertian: ke mana mata Tuhan memandang, ke situ dia menuju. Sehingga saat Tuhan melihat Naomi di Betlehem, Tuhan mengubah serta memperbaiki hidup Naomi. Akhirnya Naomi dan Rut mengalami pembalikan keadaan, mengalami "plan B" Tuhan dalam hidupnya.

Tuhan tidak sekedar memulihkan hidup mereka, tapi Tuhan ubah rencananya sehingga Rut menjadi salah satu leluhur raja Daud.
Saat kita berbalik dan pulang kepada Tuhan, sehancur apapun hidup kita, Tuhan membuat rencana yang baru bagi kita.

Kesaksian
P Victor melayani di luar negeri (Thailand). Gembala lokal sudah berencana menutup gerejanya, lalu diserahkan pada orang lain, dan pendeta ini jadi pengusaha. Ini karena imannya sedang di tahap terendah. Setelah 3 hari acara yang dilayani p Victor dan tim, gembala ini mengubah rencananya, tidak jadi menutup gereja, tapi tetap melayani di jalan Tuhan, dan Imannya pulih.

Setan selalu punya rencana merusak hidup kita, dengan menunjukkan arah yang berbeda dengan yang Tuhan berikan dalam hidup kita.
Jangan dengarkan suara musuh, tapi dengarkan suara Tuhan.

Kesaksian
Seorang misionaris di Thailand dilepaskan dari 2 roh jahat. Di masa lalu dia mencari ilmu/ meditasi di berbagai kuil di berbagai negara. Setelah dilepaskan, hamba Tuhan ini bercerita bahwa ada spirit yang selalu berkata bahwa seharusnya dia menikmati hidup dan tidak jadi hamba Tuhan.

Kisah Yehuda
Yehuda adalah leluhur raja-raja. Hidup Yehuda sebenarnya kacau. 2 anaknya jahat di mata Tuhan, maka mereka mati. Yehuda tidak menyerahkan anak ke-3 nya pada Tamar, menantunya. Dalam sebuah peristiwa Tamar menyamar jadi pelacur, dan tidur dengan Yehuda. Tamar hamil dan melahirkan 2 anak kembar: Perez dan Zerah.
Anak Yehuda yang menurunkan raja-raja Israel dan juga Tuhan Yesus, bukan dari jalur keturunan Syela, tapi keturunan Perez.

Jika rencana A Tuhan gagal, Tuhan masih punya rencana B. Yang Tuhan minta: pulang, sehingga semua yang hilang bisa kembali.

Kisah Rahab
Rahab adalah pelacur. Tapi Tuhan tulis namanya dalam silsilah Tuhan Yesus.
Saat Musa mengirim 2 pengintai, Rahab yang menyembunyikan mereka dalam tumpukan tali rami. Di akhir kisah, tali rami itu juga yang menyelamatkan Rahab dan keluarganya: dengan mewarnainya merah, dan dipasang di luar pintu. Rahab mendengar bahwa Tuhan menyelamatkan orang Israel, dan dia percaya dan mau supaya Tuhan juga menyalamatkannya. Di titik itu Tuhan ubah hidupnya, bahkan menjadi leluhur Tuhan Yesus.

Sekacau apapun dan seberat apapun hidup kita, saat kita berbalik pada Tuhan, Tuhan sediakan hal yang baru dan baik bagi kita, dan memulihkan hidup kita.

Otot terkuat dalam tubuh adalah jantung. Saat ada penyumbatan, jantung bisa membuat pembuluh-pembuluh baru, sehingga si sakit masih bisa bertahan hidup.
Tuhan juga seperti itu. Saat jalan utama di hidup kita buntu, Tuhan bisa membuat jalur yang baru sehingga kita bisa mencapai target Tuhan di hidup kita.


Korespondensi:
antoniusfw1@gmail.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 2A67038C
WhatsApp, Line, WeChat 085 727 868 064

Wait on The Lord – Hengky Kusworo – Minggu, 26 Juli 2015

Minggu, 26 Juli 2015
Wait on The Lord
Hengky Kusworo

Yang Tuhan ciptakan pertama kali adalah: terang.

Para ahli membuat survey:
Tikus diletakkan dalam baskom berisi air dalam ruangan yang gelap total. Dalam beberapa jam tikus mati tenggelam. Tikus kedua diletakkan dengan kondisi yang sama, tapi diberikan 1 titik cahaya. Tikus ini mampu bertahan hingga 3 hari dan 3 malam.

Manusia dan semua mahluk hidup butuh terang. Saat ada terang dalam hidup kita, kita bukan hanya bertahan hidup, tapi jadi penakluk (
overcomer).

Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku (Mzm 119: 105)

Saat Firman Tuhan jadi terang bagi hidup kita, maka akan ada kehidupan.

1. Menanti-nantikan Tuhan
Mzm 91: 1-16

He who dwells in the secret place of the Most High Shall abide under the shadow of the Almighty.(Mzm 91:1, NKJV)
He who dwells in the secret place of the Most High shall remain stable and fixed under the shadow of the Almighty [ Whose power no foe can withstand ] (Mzm 91:1, Amp)

Semua kabutuhan manusia ada di perikop ini, tapi ada syaratnya: duduk dalam lindungan yang Maha Tinggi. Seringkali kita bukan tinggal (
dwell), tapi sekedar berkunjung (visit) ke hadirat Tuhan, akibatnya banyak orang tidak mengalami janji Tuhan.

Saat kita tinggal di dalam hadirat Tuhan, semua janji Tuhan jadi milik kita.

Semua berkat ada di alam surga. Itu semua akan jadi daging saat kita berada dalam hadirat Tuhan. Orang yang hidup dalam dosa tidak bisa tinggal di dalam hadirat Tuhan.
Kata "tinggal" juga berarti berharap-harap, menanti-nanti.

tetapi orang- orang yang menanti- nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. (Yes 40: 31)

Rajawali punya kebiasaan di usia 40 tahun. Jika dia terus berburu, itu akan memperpendek umurnya. Rajawali harus naik ke tebing tertinggi, di mana tidak ada satu musuhpun yang bisa mengganggunya, dan tinggal di sana.
Di usia 40an paruh rajawali semakin melengkung dan sulit digunakan. Rajawali akan menghantamkan paruhnya ke batu hingga paruhnya pecah. Dia akan tunggu hingga tumbuh paruh yang baru.
Setelah paruh baru muncul, dia cabuti bulu-bulunya, karena sudah kotor dan terlalu berat. Kemudian dia tunggu hingga bulu-bulu baru tumbuh.
Kemudian rajawali pukulkan cakarnya ke batu hingga pecah, lalu tunggu hingga cakar baru tumbuh.
Setelah semua pulih, kekuatan rajawali kembali seperti usia 17 tahun, terbang lebih tinggi dan menyambar lebih kuat.

Tubuh manusia semakin tua dan lemah. Tapi saat kita tinggal dalam Tuhan, walau usia semakin tua, kekuatan kita semakin baru.

Banyak orang Kristen melakukan 1-2 hal: berpuasa, berdoa, menanti-nantikan Tuhan, deklarasi, dll tapi setelah tidak terjadi apa-apa, mereka putus asa. Manusia ingin yang instan dan cepat, padahal Tuhan punya jadwal (
time-table) Nya sendiri.

Kesaksian
Di awal pernikahan ada nabi yang menubuatkan p hengky punya anak laki-laki. Mertua-nya juga bermimpi mendapat cucu laki-laki. Beberapa bulan kemudian saat mendoakan seorang yang sakit, Tuhan bicara melalui orang ini kepada p Hengky: akan punya anak, dan harus diberi nama Daud. Setelah beberapa waktu, p Hengky mulai lelah.
P Hengky hampir diyakinkan bahwa tidak akan punya anak.
Suatu kali saat membaca firman Tuhan, p Hengky mendapat rhema, lalu di-aminkan. Akhirnya p Hengky memiliki anak.

Hati yang menanti, mencari dan percaya, bisa pudar karena lelah menunggu janji Tuhan.
Kenyataan tidak bisa mengubah Firman, kenyataan harus mengikuti Firman.
Masalahnya: apakah kita mau tinggal dalam hadirat Tuhan ?

Ilustrasi
Gajah adalah binatang terbesar, tapi diikat dengan rantai dan pasak yang kecil. Padahal gajah mempunyai kekuatan dahsyat. Ini karena sejak kecil gajah ini dirantai dengan pasak yang kecil. Di masa kecil itu gajah ini berkali-kali berusaha lepas, tapi gagal. Akhirnya menyerah.

Banyak orang Kristen tidak berdaya gara-gara masalah yang kecil. Dia sudah berdoa-berpuasa-deklarasi, lalu tidak terjadi apapun, ini menyakitinya, tak berdaya. Kita diyakinkan bahwa kita tidak bisa lepas, padahal sebenarnya kita bisa, karena ada potensi Roh Tuhan yang besar dalam diri kita.

Waktu seringkali menjadi ujian terakhir kita: menjadi lelah, atau tetap menanti-nantikan Tuhan
Saat belajar menantikan Tuhan, Tuhan akan memperbarui kekuatan kita jadi baru seperti rajawali.

2. Akui letak kejatuhan kita di hadapan Tuhan
Mrk 10: 46-52

Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. (Rm 10: 17)

Iman timbul dari pendengaran, maka setiap orang harus mendengar firman Tuhan. Sebutan "anak Daud" artinya Mesias. Bartimeus mendengar bahwa Yesus sang pembuat mujizat dari Nazaret muncul. Tiba-tiba Bartimeus mengalami pencerahan (enlighten), mendapat rhema, maka dia panggil Yesus sebagai Mesias.

Saat seseorang mendapat rhema- Tuhan berhenti, dan terkesima.

Ay 50 – Bartimeus yakin sembuh, maka dia melepaskan jubah kebutaan-nya.
Ay 51 – walau tahu bahwa Bartimeus buta, Yesus tetap bertanya apa yang Bartimeus minta.

Saat Tuhan bertanya: apa yang kita ingin Tuhan buat dalam hidup kita, ucapkan dengan jujur, maka akan jadi dalam hidup kita. Saat kita tidak minta apa-apa, kita juga tidak dapat apa-apa.

Kita harus belajar jujur dan berkata apa yang kita butuhkan kepada Tuhan.
Saat firman menjadi rhema oleh penerangan Roh Kudus, lalu kita ucapkan: maka pasti jadi.

2Raj 6: 1-5
Tetapi berkatalah abdi Allah: " Ke mana jatuhnya? " (2Raj 6: 6a)

Kesaksian
Di tahun 1965 ps Cho Yonggi membangun gereja terbesar di dunia, menampung 10 ribu jemaat.
Korea pernah jadi negara termiskin ke-3 di dunia, pernah belajar dari Indonesia, tapi sekarang termasuk negara no-4 termaju di dunia. Saat membangun gereja, Korea sedang krisis ekonomi. Banyak orang menyalahkan dr Cho, bahkan jadi skandal nasional. Dr Cho merasa beban terlalu berat, dan ingin bunuh diri. Saat akan meloncat, Tuhan kirim banyak tawon, dan tawon-tawon itu menyengat dr Cho. Setelah batal bunuh diri, tawon-tawon itu pergi. Kemudian Tuhan bertanya apa masalah dr Cho, dijawab: "ingin gedung gereja itu jadi". Jawaban Tuhan: "ikuti cara Tuhan, bukan cara manusia."

Seorang pendoa ajak ps Cho berdoa bersama para pendoa. Ternyata dalam ibadah doa itu yang hadir dari ratusan hingga ribuan. Bahkan untuk menghentikan jemaat ber-bahasa Roh digunakan lonceng. Seorang oma minta diijinkan bicara selama 5 menit sebelum konser doa. Awalnya dia ditolak, karena tua, miskin, hidup dalam flat yang disediakan pemerintah. Tapi Tuhan minta ps Cho beri oma ini kesempatan.
Oma ini berkata kepada jemaat bahwa suami dan anaknya meninggal dalam perang melawan jepang, sekarang dia tidak punya apa-apa selain 1 mangkok dan sepasang supit. Ps Cho sedang kesulitan menyelesaikan pembiayaan gedung gereja, maka oma ini akan mempersembahkan 1 mangkok dan sepasang supit. Hari itu banyak jemaat dijamah Tuhan, terkumpul 2 juta dollar, dan pembangunan gedung gereja selesai.

Tuhan bertanya pada kita: di mana letak kejatuhan kita. Katakan pada Tuhan, maka Tuhan akan pulihkan kita di tempat itu.


Korespondensi:
antoniusfw1@gmail.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 2A67038C
WhatsApp, Line, WeChat 085 727 868 064